Filter Pencarian |
Tweet |
Nama Vivo tengah mencuat. Vendor asal China itu perlahan sukses merebut kursi nyaman di jajaran lima besar penguasa pasar smartphone dunia. Menurut riset yang dikeluarkan International Data Corporation (IDC), Vivo berhasil menggeser Lenovo untuk menempati posisi kelima di bawah Samsung, Apple, Huawei dan Oppo.
Vivo didirikan pada tahun 2009 di Dongguan, Guangdong sebagai sub-brand BBK Electronics. Namun mereka baru mencuat pada tahun 2012 setelah merilis seri X1 yang didaulat sebagai ponsel paling ramping pada saat itu. Berlanjut pada tahun 2013 lewat seri Xplay3s yang menjadi ponsel dengan resolusi layar 2K pertama di dunia.Vivo sendiri pertama kali masuk pasar global di Asia Tenggara dan India pada tahun 2014. Diposisikan sebagai produk yang relatif premium di China, salah satu yang best selling dan produk unggulan Vivo adalah Xplay5, yang merupakan produk paling mahal dengan harga berkisar di USD 600.
Kiprah Vivo di jagat ponsel dunia akhirnya mulai benar-benar mengusik vendor raksasa pada kuartal pertama 2015, dimana nama Vivo sukses merangsek masuk ke 10 besar vendor smartphone dunia dengan market share 2,7%. Menargetkan pada anak-anak muda yang energik dan trendi, Handphone Vivo menggabungkan eksterior produk, audio berkelas dan pengalaman pengguna yang cepat dan halus.
Beberapa Handphone Vivo yang beredar di Pasar Smartphone Indonesia :
Dengan pertumbuhan yang cepat, Vivo terus memperluas lanskap global. Salah satunya bisa dilihat dari film Civil War yang belum lama ini ditayangkan, bisa dilihat Tony Stark dan Steve Rogers menggunakan ponsel smartphone Vivo dalam suatu adegan. Produk smartphone Vivo Indonesia terbagi menjadi dua seri, yaitu seri V dan Y. Seri V adalah satu dari produk unggulan.