Filter Pencarian |
Tweet |
Sepeda Gunung (mountain terrain bike/MTB) dapat fleksibel digunakan di berbagai medan jalanan; dari jalan raya yang mulus, jalan rusak, jalan tidak rata (banyak tanjakan dan turunan), sampai ke medan off-road yang menantang. Jenis sepeda ini relatif lebih tahan banting dan paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Bila Anda benar-benar belum pernah mencoba sepeda gunung sebelumnya, ada baiknya mencari informasi lewat internet atau media lain. Untuk memudahkan pencarian itu, berikut jenis-jenis sepeda gunung yang paling banyak dijual. Anda bukan penggila kecepatan namun menginginkan sepeda yang memiliki kemampuan seimbang antara tanjakan dan turunan, pilihlah sepeda gunung jenis trail bike.
Jika pilihan Anda adalah mendapatkan adrenalin sekaligus melatih kemampuan aerobik, dan tidak peduli berapa lama Anda harus mendaki bukit, tapi ingin menjadi yang tercepat menuruninya, pilihlah sepeda Enduro.bila Anda pecinta gravitasi dan tidak ingin mengayuh sepeda Anda ke bukit, hanya ingin menuruninya, pilihannya adalah sepeda downhill. Sepeda jenis ini terlalu berat untuk dikayuh di tanjakan sehingga banyak orang membawanya dengan mobil ke atas bukit.
Sejak saat itu dunia mengenal sepeda gunung. Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka yang terbuat dari baja, aluminium dan yang terbaru menggunakan bahan komposit serat karbon (carbon fiber reinforced plastic) dan menggunakan shock breaker (peredam goncangan). Sedangkan ban yang dipakai adalah yang memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat.
Sepeda gunung memiliki 18-30 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya. Sepeda gunung dengan 30 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 10 piringan, sehingga 3x10=30 tingkat kecepatan yang berbeda.